Business Feasibility Analysis Herbaldrink NU NanoFit: Peluang dan Tantangan di Pasar Minuman Kesehatan

Authors

  • Muhmmad Afwan Romdloni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Ary Andini Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Rachma Rizqina Mardhotillah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Hidayatul Khusnah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Endah Budi Permana Putri Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Andreas Putro Ragil Santoso Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Ersalina Nidianti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Endah Prayekti Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Yauwan Tobing Lukiyono Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/riggs.v4i2.524

Keywords:

Peluang Pasar, Minumal Herbal, NU NanoFit

Abstract

Analisis kelayakan usaha ini dilakukan sebagai upaya untuk menentukan potensi kelayakan suatu produk yang dikembangkan oleh industri, baik berskala besar maupun industri rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menilai kelayakan usaha dari produk minuman herbal NU NanoFit yang diproduksi oleh Program Studi D-IV Analis Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Produk ini merupakan inovasi minuman herbal yang berfungsi sebagai imunomodulator serta membantu melancarkan sistem pencernaan. Proses analisis kelayakan dilakukan melalui dua tahap utama, yaitu uji laboratorium untuk memastikan kualitas produk dan uji kelayakan pasar melalui penyebaran kuesioner guna mengukur minat konsumen serta menentukan segmentasi pasar yang tepat. Hasil uji sitotoksisitas menunjukkan bahwa formulasi produk ini aman untuk dikonsumsi, dengan nilai LC₅₀ > 1000 ppm, yang mengindikasikan bahwa produk tidak bersifat toksik bagi tubuh. Berdasarkan hasil analisis terhadap 106 responden, diketahui bahwa minat masyarakat terhadap produk ini cukup tinggi, dengan 39,6% responden menyatakan tertarik hingga sangat tertarik. Selain itu, mayoritas responden (60,4%) memilih rentang harga jual antara Rp5.000 hingga Rp10.000. Temuan ini menunjukkan bahwa produk NanoFit memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan secara komersial dalam pasar minuman kesehatan berbasis herbal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto (2013). Research Procedure: A Practical Approach. Jakarta: RinekaCipta.

Binning, G., Rohrer, H., Gerber, C. & Weibel, E. Surface Studies By Scanning Tunneling Microscopy. Phys. Rev. Lett. 49, 57–61 (1982).

Eigler, D. M. & Schweizer, E. K. Positioning Single Atoms with a Scanning Tunnelling Microscope. Nature 344, 524–526 (1990).

Fibiona, I., & Lestari, SN (2015). Rivalry of Javanese Herbal Medicine and Traditional Chinese Medicine XIX Century - Early XX Century16.

Firdaus, &Zamzam, F. (2018). Research Methodology Application. Yogyakarta: Deepublish.

Jumingan (2009). Business Feasibility Study, Theory and Proposal Making. Jakarta: Earth Literacy.

Sasmito, E., Sahid, M.N.A., dan Ikawati, M., 2020, Buku Petunjuk Praktikum Imunologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM.

https://www.alodokter.com/45-masyarakat-indonesia-masih-lebih-percaya-obat-herbal-dibanding-obat-modern#:~:text=Alasan%20lain%20orang%20lebih%20memilih,lebih%20murah%20dan%20mudah%20 didapatkan. Alodokter.com 2025, diakses pada 20 April 2025.

https://inet.detik.com/science/d-5531517/kisah-ilmuwan-jepang-meneliti-khasiat-doa-pada-kristal-air. Detik.com, 2021. Diakses pada 25 April 2025.

Downloads

Published

14-05-2025

How to Cite

[1]
M. A. Romdloni, “Business Feasibility Analysis Herbaldrink NU NanoFit: Peluang dan Tantangan di Pasar Minuman Kesehatan”, RIGGS, vol. 4, no. 2, pp. 481–485, May 2025.

Issue

Section

Articles