Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Employee Engagement dan Mutu Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.31004/riggs.v4i1.365Keywords:
Kepemimpinan, Kepala sekolah, Employee Engagement, Mutu pendidikanAbstract
Kepala sekolah yang memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik mampu menciptakan budaya sekolah yang inklusif dan mendukung partisipasi aktif dari seluruh anggota sekolah, termasuk guru. Keterlibatan guru (teacher engagement) merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam konteks pendidikan inklusif. Guru yang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran akan lebih berdedikasi untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada setiap siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian library research dengan model deskriptif. Dalam metode ini, analisis dilakukan terhadap sumber bacaan yang ada, yang bersumber dari literatur bahan pustaka. Pendekatan model deskriptif memungkinkan peneliti untuk memahami dan menganalisis isu dan dampak pernikahan dibawah tangan secara mendalam, melalui interpretasi dan analisis yang mendetail terhadap teks-teks yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah yang memiliki gaya kepemimpinan yang mengutamakan pengembangan dan pemberdayaan guru akan lebih berhasil dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keterlibatan guru. Penting bagi kepala sekolah untuk terus memberikan perhatian pada aspek-aspek seperti pengembangan profesional guru, dukungan terhadap kesejahteraan emosional guru, dan penciptaan iklim yang mendukung bagi guru untuk berinovasi. Sebagai kepala sekolah harus mempunyai kemampuan dalam menggerakkan, mengerahkan, membimbing, melindungi, membina, memberi teladan, memberi dorongan, dan memberi bantuan terhadap semua sumber daya manusia yang ada di suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan pendidikan inklusif tidak hanya bergantung pada kebijakan dan sumber daya yang ada, tetapi juga pada kepemimpinan yang efektif. Kepala sekolah sebagai leader, manager dan pimpinan dalam lembaga pendidikan berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Downloads
References
Asari, A., Arifin, A. H., Lubis, M. A., Ismunandar, A., Ashari, A., Agniya, U., Ayunda, W. A., & Pramudyo, G. N. 2023. Manajemen E-Resource. Mafy Media Literasi Indonesia.
A Ismunandar, integrasi interkoneksi profesionalisme pendidik dan implementasi pendidikan karakter, Ta'lim 4 (Universitas muhammadiyah Lampung), 34-49.
A Ismunandar, Paradigma Pengembangan Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, An Najah (Jurnal Pendidikan Islam Dan Sosial Keagamaan) 1 (1), 45-57
A Kurnia, Peningkatan Kemampuan Pendidik Di Era Society 5.0, Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP) 6 (2), 388-397.
AP Rini, Implikasi era revolusi industry 4.0 terhadap pengembangan kemampuan sumber daya manusia di perguruan tinggi, Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) 7 (2), 4831-4837.
A. Widjaya. (2002). Pengertian Mutu, Jakarta.
Bambang Syahril, (2013). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta.
Bass, B. M., & Avolio, B. J. (1994). Improving organizational effectiveness through transformational leadership. Sage Publications.
Briant, K. A., Gray L. A., Gallegos P.B., (2005). Performance Theories in Education. Power, Pedagogy and the Politics of Identity. London: Lawrence Erlbaum Associates, Pulicher (LEA).
Departemen Agama RI Modul dan Model Pelatihan Pengawas Pendais Jakarta, 2002.
E. Mulyasa. (2005). Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Mensukseskan MBS dan KBK. Bandung: Remaja Rosda Karya.
E. Mulyasa. (2012). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.
Fullan, M. (2001). The new meaning of educational change (3rd ed.). Teachers College Press
H. Hasan, A.. Kepemimpinan Transformasional dan Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan, Jurnal Al Qiyam, Vol 3 (2), 214-222, 2022. https://doi.org/10.33648/alqiyam.v3i2.285.
Ismunandar, A. "Dinamika Sosial dan Pengaruhnya terhadap Transformasi Sosial Masyarakat". Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3 (2), 205-219. 2020. https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v3i2.1810.
Ismunandar, A. "Integrasi interkoneksi pofesionalisme pendidik dan implementasi pendidikan karakter". Ta’lim: Jurnal Agama Islam, 3 (2), 34-49. 2022. https://doi.org/10.36269/ta'lim.v4i1.751.
Jones, F. Mazda & Lord, S. 2006. Developing Effective Teacher Performance. London: Sage Publication Inc.
Kunandar. 2011 Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2007. Landasan Prikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nazara, D. S., Se, M. M., Casriyanti, S. P., Fauzi, H., Trianto, E., Arif Ismunandar, M. M., Raule, J. H., Kes, S. K. M. M., Syamsuddin, A. R., & Jamil, I. M. 2023. Manajemen Sumber Daya Manusia” Teoritis dan Praktis”. Cv. Mitra Cendekia Media.
Ngalim Purwanto. (2005). Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosadakarya, Cet. Ke-15
Nurkholis. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah Teori, Modal dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo
Oemar Hamalik. 2002. Pendidikan Guru, PT Bumi Aksara.
Purbayatri, S. (2009). Kepala Sekolah sebagai Leader dan Manajer. (Online), (https://suaraguru. wordpress.com/2009/02/13/kepala-sekolah-sebagai-leader-dan-manajer/), diakses 9 Mei 2019.
Rachman Natawijaya. 2006. Peran Strategis Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jatinangor: Alqaprint.
Robinson, V. M. J., Lloyd, C. A., & Rowe, K. J. (2008). The impact of leadership on student outcomes: An analysis of the differential effects of leadership types. Educational Administration Quarterly, 44(5), 635–674. https://doi.org/10.1177/0013161X08321509
Sallis, E. (2012). Total Quality Management in Education (Manajemen Mutu Pendidikan). Yogyakarta: IRCiSoD.
Soetopo, H. (2010). Kepemimpinan Pendidikan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang
Soewadji Lazaruth. (1994). Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, Yogyakarta: Kanisius, cet. VI.
Syaiful Sagala. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung: Alfabeta.
Tabrani Rusyan dkk. (2000). Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja Guru, Cianjur: CV. Dinamika Karya Cipta.
Tschannen-Moran, M., & Hoy, W. K. (2000). A multidisciplinary analysis of the school climate and teacher collaboration. Educational Administration Quarterly, 36(2), 278–302. https://doi.org/10.1177/0013161X00362006
UNESCO. (2009). Policy guidelines on inclusion in education. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. http://unesdoc.unesco.org/images/0017/001778/177849e.pdf
W Dalail, dkk. Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik melalui Kualifikasi Akademik pada Lembaga Pendidikan, jurnal Promis 5 (1), 46-53
Zakiah Daradjat. (2006). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Zainal Aqib. (2009). Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, CV. Yrama Widya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arif Ismunandar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.