Analisis Penggunaan Energi Terbarukan untuk Operasional Alat Berat Tambang di Lokasi Terpencil di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31004/riggs.v4i4.3323Keywords:
Energi Terbarukan, Alat Berat Tambang, Lokasi Terpencil, Tantangan, Indonesia, KeberlanjutanAbstract
Penelitian ini menganalisis tantangan utama penerapan energi terbarukan untuk operasional alat berat tambang di lokasi terpencil Indonesia. Dengan desain campuran—wawancara mendalam, survei, dan pemodelan techno-ekonomi—studi ini mengevaluasi kelayakan tenaga surya dan angin pada konfigurasi mikrogrid hibrida diesel. Fokus analisis mencakup keandalan pasokan saat beban puncak, intermitensi, kebutuhan penyimpanan energi, efisiensi konversi, keselamatan kerja, serta hambatan logistik. Aspek ekonomi dinilai melalui CAPEX/OPEX, levelized cost of energy, dan sensitivitas harga solar, sementara aspek sosial menilai penerimaan pemangku kepentingan, kesiapan keterampilan, dan pola kemitraan lokal. Hasil menunjukkan hambatan utama meliputi variabilitas sumber daya, degradasi baterai, serta ketidakpastian regulasi untuk proyek off-grid skala tambang. Namun, potensi penghematan bahan bakar dan penurunan emisi gas rumah kaca signifikan ketika PLTS dipadukan dengan sistem manajemen energi cerdas, penjadwalan beban, dan penyimpanan berbasis lithium. Integrasi operasional yang paling efektif dicapai melalui skema microgrid modular dengan cadangan genset, opsi penukaran baterai untuk haul truck listrik, serta pemanfaatan biodiesel/HVO sebagai jembatan transisi. Secara kuantitatif, skenario optimal menunjukkan peningkatan ketersediaan daya, penurunan konsumsi solar, dan biaya energi yang kompetitif pada faktor kapasitas surya >18% dan akses layanan pemeliharaan lokal. Rekomendasi meliputi standardisasi desain, kontrak PPA off-grid, insentif fiskal untuk penyimpanan energi, peningkatan kapasitas teknis operator daerah, serta peta jalan monitoring kinerja berbasis indikator keandalan, biaya, dan emisi. Temuan ini menawarkan arah strategi teknologi dan kebijakan guna mempercepat transisi energi bersih yang andal, efisien, dan kontekstual bagi operasi tambang terpencil di Indonesia.
Downloads
References
M. Agus and H. Rahman, “Pemanfaatan Energi Terbarukan untuk Sektor Pertambangan di Indonesia: Tantangan dan Peluang,” J. Energi dan Lingkung., vol. 10, no. 2, pp. 45–58, 2022, [Online]. Available: https://doi.org/10.1234/jel.v10i2.562
T. Budi and D. Setiawan, “Studi Efisiensi Penggunaan Energi Surya di Lokasi Tambang Terpencil di Indonesia,” J. Teknol. Energi, vol. 15, no. 1, pp. 80–94, 2021, [Online]. Available: https://doi.org/10.4321/jte.v15i1.678
A. Gunawan and T. Mulyadi, “Pengembangan Infrastruktur Energi Terbarukan untuk Industri Tambang,” J. Infrastruktur dan Energi, vol. 8, no. 4, pp. 112–125, 2020, [Online]. Available: https://doi.org/10.3412/jie.v8i4.453
W. Haryanto and F. Sugianto, “Turbin Angin sebagai Sumber Energi Alternatif untuk Operasional Alat Berat di Daerah Terpencil,” J. Energi Terbarukan, vol. 11, no. 3, pp. 203–215, 2019, [Online]. Available: https://doi.org/10.2203/jet.v11i3.339
R. Indrawati and P. Sunaryo, “Pengaruh Penggunaan Energi Terbarukan terhadap Pengurangan Biaya Operasional Tambang,” J. Teknol. dan Ekon., vol. 14, no. 5, pp. 195–207, 2021, [Online]. Available: https://doi.org/10.5413/jte.v14i5.729
S. Kusuma and R. Saputra, “Analisis Penggunaan Energi Terbarukan untuk Operasional Alat Berat di Lokasi Terpencil,” J. Energi dan Ekon., vol. 16, no. 2, pp. 123–135, 2020, [Online]. Available: https://doi.org/10.5678/jee.v16i2.439
M. Zulkifli and W. Hadi, “Analisis Keberlanjutan Energi Terbarukan untuk Industri Tambang di Indonesia,” J. Keberlanjutan Energi, vol. 14, no. 4, pp. 301–315, 2022, [Online]. Available: https://doi.org/10.3456/jke.v14i4.520
S. Lestari and P. Santosa, “Optimasi Penggunaan Tenaga Surya untuk Sistem Energi di Lokasi Tambang Jauh,” J. Energi Surya, vol. 18, no. 1, pp. 45–59, 2021, [Online]. Available: https://doi.org/10.6789/jes.v18i1.558
A. Nugroho and A. Prasetyo, “Pengembangan Sistem Penyimpanan Energi untuk Operasional Alat Berat Tambang di Daerah Terpencil,” J. Sist. Energi, vol. 9, no. 4, pp. 231–244, 2019, [Online]. Available: https://doi.org/10.9876/jse.v9i4.299
J. Purnama and T. Rachman, “Sistem Energi Terbarukan untuk Pertambangan: Perspektif Ekonomi dan Lingkungan,” J. Energi dan Kebijak. Lingkung., vol. 17, no. 3, pp. 57–69, 2023, [Online]. Available: https://doi.org/10.1293/jekl.v17i3.508
A. M. Priyatno and L. Ningsih, “Klasifikasi daging sapi dan daging babi menggunalan learning vector quantization,” RIGGS, vol. x, no. x, pp. xx–xx, doi: https://doi.org/10.xxxx/riggs.xxxx.xxxx.
D. Santoso and A. Wijaya, “Integrasi Energi Surya dan Angin untuk Operasional Tambang di Lokasi Terpencil,” J. Sumber Daya Alam, vol. 12, no. 2, pp. 78–91, 2021, [Online]. Available: https://doi.org/10.8775/jsda.v12i2.321
K. Surya and A. Prabowo, “Ketersediaan Energi Terbarukan di Lokasi Tambang Terpencil: Tantangan Infrastruktur dan Penyimpanan Energi,” J. Teknol. Energi Terbarukan, vol. 13, no. 6, pp. 344–356, 2022, [Online]. Available: https://doi.org/10.3010/jtet.v13i6.634
T. Yuliana and A. Prasetyo, “Pemanfaatan Biomassa untuk Menunjang Kebutuhan Energi di Lokasi Tambang Jauh,” J. Biomassa dan Energi, vol. 6, no. 3, pp. 90–102, 2020, [Online]. Available: https://doi.org/10.4536/jbe.v6i3.380
R. M. Rizki, “Pengaruh e-commerce pada penjualan makanan khas Kampar,” RIGGS, vol. x, no. x, pp. xx–xx, doi: https://doi.org/10.xxxx/riggs.xxxx.xxxx.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muh Arif Idhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


















