Bagaimana Hubungan Budaya Korupsi dengan Kegagalan Sistem Pendidikan?

Authors

  • Eko Sudarmanto Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • Ria Puspitasari Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • Iti Septi Universitas Cendekia Abditama
  • Nicholas Renaldo Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia
  • Annuridya Rosyidta Pratiwi Octasylva Institut Teknologi Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/riggs.v4i1.366

Keywords:

budaya korupsi, sistem pendidikan, mutu pendidikan, reformasi pendidikan, etika

Abstract

Korupsi telah menjadi fenomena struktural yang mengakar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara budaya korupsi dan kegagalan sistem pendidikan di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa budaya korupsi berdampak signifikan terhadap rendahnya efektivitas sistem pendidikan. Praktik korupsi tercermin dalam penyimpangan penggunaan anggaran pendidikan, praktik nepotisme dalam seleksi tenaga pendidik, lemahnya mekanisme akuntabilitas institusi pendidikan, serta terjadinya manipulasi dalam proses evaluasi akademik. Dampak dari kondisi tersebut tidak hanya menurunkan kualitas layanan pendidikan, tetapi juga menggerus nilai-nilai etis dan moral peserta didik. Temuan ini menegaskan bahwa reformasi pendidikan tidak akan berjalan efektif tanpa upaya sistematis dalam pemberantasan budaya korupsi. Dengan demikian, integrasi kebijakan antikorupsi dalam seluruh aspek pendidikan menjadi urgensi dalam menciptakan sistem pendidikan yang adil, transparan, dan berkualitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

UNESCO, Transforming Education for Sustainable Futures. Paris: UNESCO, 2023. [Online]. Available: https://unesdoc.unesco.org/

A. Widodo, “Budaya Korupsi dalam Pendidikan: Akar Masalah dan Solusi Sistemik,” J. Etika dan Pendidik., vol. 11, no. 1, pp. 89–105, 2023.

Kemendikbudristek, “Laporan Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” Jakarta, 2022. [Online]. Available: www.kemdikbud.go.id

ICW – Indonesia Corruption Watch, “Tren Korupsi Sektor Pendidikan Tahun 2022,” Jakarta, 2023. [Online]. Available: https://antikorupsi.org/

B. Suyanto, Sosiologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group, 2021.

I. Sudarmanto, E., Rosita, D., Furqon, W., Kristianti, K., Mayratih, S., Wahidin, W., Rakista, P.M., Faisal, F., Mulyana, E., Sadi, S., Hajar, S., Isfandayani, Pendidikan Anti Korupsi Fundamental. Tangerang: Minhaj Pustaka, 2024.

L. Budiman, A., & Rahmawati, “Korupsi dan Efektivitas Anggaran Pendidikan di Indonesia,” J. Kebijak. Publik, vol. 17, no. 2, pp. 113–127, 2022.

F. Mahfud, A., & Rakhman, “Dampak Korupsi pada Kinerja Pendidikan di Indonesia,” J. Adm. Publik, vol. 14, no. 1, pp. 45–61, 2021.

Organisation for Economic Co-operation and Development [OECD], Education at a Glance 2023: OECD Indicators. Paris: OECD Pulishing, 2023. [Online]. Available: https://www.oecd.org/en/publications/2023/09/education-at-a-glance-2023_581c9602.html

J. W. Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, 4th ed. Thousand Oaks, CA: SAGE, 2016.

J. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook, 3rd ed. Thousand Oaks, CA: SAGE, 2014. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books/about/Qualitative_Data_Analysis.html

L. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.

R. K. Yin, Case Study Research and Applications: Design and Methods. Los Angeles: SAGE Publications, 2018. [Online]. Available: https://www.amazon.com/Case-Study-Research-Applications-Methods/dp/1506336167?utm

S. Sudarmanto, E.; Yenni, Y.; Rahmawati, I.; Hana, K.F.; Prasetio, A.; Umara, A.F.; Susiati, A.; Hardono, J.; Harizahayu, H.; Harianja, J.K.; Ramdan, E.P.; Saputro, A.N.C.; Krisnawati, A.; Purba, S.’ Amruddin, A.; Sitopu, J.W.; Subakti, H.; Panggabean, Metode Riset Kuantitatif dan Kualitatif. Medan: Yayasan Kita Menulis, 2022.

S. P. Heyneman, “Education and corruption,” Int. J. Educ. Dev., vol. 24, no. 6, pp. 637–648, 2004, doi: https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2004.02.005.

F. H. Suryadarma, D., Suryahadi, A., Sumarto, S., & Rogers, “Improving student performance in public primary schools in developing countries: Evidence from Indonesia,” Educ. Econ., vol. 14, no. 4, pp. 401–429, 2009, doi: https://doi.org/10.1080/09645290600854110.

E. J. Bai, Y., Jayachandran, S., & Malesky, “Does corruption in schools affect educational outcomes? Evidence from Vietnam,” J. Dev. Econ., vol. 124, pp. 1–14, 2017, doi: https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.2016.08.002.

N. Haris, S., & Susanti, “Nepotisme dalam birokrasi pendidikan dan dampaknya terhadap mutu layanan publik,” J. Ilmu Adm. Negara, vol. 20, no. 2, pp. 155–168, 2020.

Transparency International, “Global Corruption Report: Education,” New York, 2013. [Online]. Available: https://images.transparencycdn.org/images/2013_GCR_Education_EN.pdf

M. Hallak, J., & Poisson, Corrupt schools, corrupt universities: What can be done? Paris: UNESCO, 2007. [Online]. Available: https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000150259

D. Irawan, “Dampak korupsi dalam dunia pendidikan tinggi: Studi kasus akreditasi dan ijazah palsu,” J. Pendidik. Nas., vol. 27, no. 2, pp. 45–58, 2021.

H. Setiawan, “). Ijazah palsu dan dampaknya terhadap kredibilitas pendidikan tinggi,” J. Sos. Hum., vol. 11, no. 1, pp. 44–56, 2020.

A. Zein, “Korupsi dana beasiswa dan implikasinya terhadap ketimpangan pendidikan,” J. Pendidik. dan Keadilan Sos., vol. 3, no. 2, pp. 120–138, 2019.

R. Kusumawardani, “Pengawasan penggunaan dana BOS dan integritas kepala sekolah,” J. Akuntabilitas Keuang. Pendidik., vol. 9, no. 2, pp. 201–2015, 2021.

M. Poisson, Corruption and education. Edward Elgar Publishing, 2010. [Online]. Available: www.iaoed.org

D. Irawan, “Praktik manipulasi akademik di perguruan tinggi: Studi kasus penjualan nilai dan ijazah,” J. Pendidik. dan Kebud., vol. 26, no. 1, pp. 32–47, 2021.

V. Marquetti, A. A., Maldonado Filho, E., & Lautert, “Public investment in education and its implications: A study on corruption and quality of education,” J. Econ. Issues, vol. 55, no. 1, pp. 129–146, 2021, doi: https://doi.org/10.1080/00213624.2021.1887585.

B. Kartowagiran, “Penguatan pendidikan karakter dalam mengatasi korupsi pendidikan,” J. Penelit. dan Eval. Pendidik., vol. 23, no. 1, pp. 16–29, 2019, doi: https://doi.org/10.21831/pep.v23i1.25295.

A. Budiman, “Pendidikan karakter dalam menghadapi budaya korupsi: Tinjauan kritis,” J. Pendidik. dan Kemanus., vol. 9, no. 1, pp. 88–102, 2021.

S. Suryahadi, A., Suryadarma, D., & Sumarto, “Education and inequality in Indonesia,” Indones. J. Dev. Plan., vol. 1, no. 1, pp. 1–15, 2016.

UNESCO, “Global Education Monitoring Report: Accountability in Education,” Paris, 2018. [Online]. Available: https://unesdoc.unesco.org/

A. Mungiu-Pippidi, The Quest for Good Governance: How Societies Develop Control of Corruption. Cambridge: Cambridge University Press, 2015. doi: https://doi.org/10.1017/CBO9781316286937.

Downloads

Published

07-04-2025

How to Cite

[1]
E. Sudarmanto, R. Puspitasari, I. Septi, N. Renaldo, and A. R. P. Octasylva, “Bagaimana Hubungan Budaya Korupsi dengan Kegagalan Sistem Pendidikan?”, RIGGS, vol. 4, no. 1, pp. 27–32, Apr. 2025.

Issue

Section

Articles